Thursday, 30 April 2015

THE WILD "SATE KELINCI"


Sate Kelinci...! pasti semua orang tahu makanan lezat tersebut. Jenis makanan yang dibuat dari Daging Kelinci yang dipotong kecil-kecil dan  dijadikan satu tusuk untuk 5-6 potong daging dalam tusukan yang terbuat dari bambu atau lidi atau jeruji besi. Menu hidangan sate Kelinci dengan bumbu yang harum menggoda pastilah membuat nafsu makan kita menjadi berapi-api... tapi yang membikin beda dari rasa dan resep Sate Kelinci tersebut adalah Proses memasaknya... Dimana memasaknya...  Dengan siapa menikmatinya... dan seberapa liar hidangan itu tercipta...    The Wild Sate Kelinci merupakan ungkapan untuk menggambarkan suatu hidangan sate kelinci yang sedikit berbeda dalam proses memasak dan penyajian. Konsep Survival dikedepankan dalam menu kali ini.. dimulai dengan menguliti Kelinci di alam bebas dengan memanfaatkan ranting dan dan dahan dari tanaman perdu yang diikat sehingga membentuk tempat untuk menguliti Kelinci yang sudah  disembelih. Sensasi keliaran dan ke-natural-an kental terasa yang memaksa indra perasa kita begitu penasaran untuk mengikuti tahap demi tahap proses membikin sate kelinci. Meskipun kelihatannya mudah untuk menguliti tapi tidak semua orang bisa karena dibutuhkan skill dan ketrampilan... Thanx to Our Beloved Friend Chaplin Black Crows (Rest in Peace).

Peralatan seadanya dan nuansa survival sangat kental dengan minimnya peralatan yang umum digunakan dalam memasak sehari-hari. Daun Pisang, Perapian dari kayu kering dan dahan kering... Setelah daging dipotong-potong kecil sesuai dengan ukuran membikin sate ..untuk menambah kelezatan dtambah bumbu rempah-rempah yang antara lain bawang putih, bawang merah, bumbu pawon dan tak lupa garam dan sedikit gula merah 

Tusuk sate yang dibikin dari Jeruji besi digunakan untuk mendapatkan rasa liar yang terpadu dengan semak-semak.. hagz.... sebelum ditusuk kedalam jeruji besi (ini streil!!) daging terlebih dulu direndam dalam bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dengan ditambahi sedikit margarine yang dicairkan. Setelah siap barulah The Show is Begin !!....  

Asap yang mengepul dari bakaran sate daging kelinci diatas perapian sungguh sangat membuat perut pengin diisi dan mulut pengin mengunyah kelezatan dan kelembutan dari daging sate kelinci tersebut... mungkin ada yang kurang nyaman dengan proses dan tempat memasak ..tapi lebih banyak yang penasaran dan menikmati sensasi masakan tersebut.. istilahe The Wild Boys always menarik hati.. hahahgz.. !!      BERSAMBUNG.....

 

PASAR TANDJUNGTIRTO

Pasar Tradisional merupakan pasar yang terletak disuatu pedesaan yang begitu familiar dan bernuansa khas attitude masayarakat sekitar, distu interaksi pembeli dan penjual masih kental dengan suasana keakraban dan kekeluargaan. Menurut Wikipedia Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. 

Dan salah satu pasar tradisional yang ada di kawasan Neverland adalah Pasar Tandjungtirto. sejarah berdirinya pasar tandjungtirto sendiri sampai saat ini belum mendapat sumber yang pasti kapan tahun berdirinya dan siapa yang membangunnya. Terlepas dari itu Pasar Tanjungtirto merupakan pasar yang masih sarat dengan nuansa kebersamaan pedesaan yogyakarta, interaksi yang akrab pembeli dan penjula masih sangat terasa. Aneka jenis barang yang dijual juga beraneka ragam dari jenis bahan mentah, jajan pasar, makanan ringan, sayur mayur sampai peralatan rumah sehari-hari tersdia di pasar ini dengan harga yang terjangkau dan merakyat.. tergantung seberapa pandai kita dalam tawar menawar barang yang mau kita beli.

Pasar Tanjungtirto pernah mengalami renovasi pada sekitar tahun 1980-1990 ..Tahun tepatnya lupa.. hagz...! banyak kuliner yang menarik dan unik yang tersedia disini bagi para pemburu kuliner pagi hari.. salah satu diantaranya adalah bakmi capjaek (bahasa slank untuk cap cay). dahulu terkenal penjual bakmi cap jaek di era 1980an di pasar Tanjungtirto. Ada juga makanan ringan yang terkenal dengan nama Iwak Urang, iwak urang adalah jenis makanan ringan yang terdiri dari ikan sungai dan udang kecil-kecil yang digoreng dan penyajian dengan pincuk daun pisang, makanan ini sangat disukai oleh anak-anak Taman Kanak-kanak Panti Dewi yang berada di Timur Psar Tanjungtirto pada era Tahun 1980-an.

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan tehnologi, kini Pasar Tanjungtirto telah tertata dengan dibuatnya Los atau lapak tempat para pedagang yang diberi sekat dengan batas tembok yang rendah sebagai simbol batas wilayah berjualan.

KANGKUNG MEMIKAT BROKOLI

Masih seputar dunia kuliner.. pada thread kali ini ingin mencoba suatu masakan yang terdiri dari beberapa jenis bahan makanan yang lazim...