Friday, 15 February 2019

KANGKUNG MEMIKAT BROKOLI

Masih seputar dunia kuliner.. pada thread kali ini ingin mencoba suatu masakan yang terdiri dari beberapa jenis bahan makanan yang lazim kita olah tetapi berpadu menjadi satu kesatuan yang unik dan menarik untuk dicoba... dengan judul " Kangkung Memikat Brokoli". Tentunya dua jenis bahan makanan tersbut tidak asing ditelinga kita

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair.. Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi. (Wikipedia). Dan

Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.
Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.[1] Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker. (Wikipedia)

dari dua varian jenis sayuran tersbut dengan proses kelaziman memasaknya.. kita mencoba menggabungkan dua varian tersebut dengan masakan yang lain dari kelaziman tersebut. Masih dengan tema nuansa memasak di alam, Kangkung dan Brokli yang sebagai bahan dasar dari menu ini dengan menambahkan ati dan ampela ayam sebagai pengikat dari 2 jenis bahan makanan tersbu. Dimulai dari merebus ati ampela, kangkung dan Brokoli dengan bumbu Bawang Putih dan garam secukupnya. setelah sekitar 5 menit bahan-bahan tersbut ditiriskan. 
Proses selanjutnya adalah membuat bumbu inti dari resep masakan "Kangkung Memikat Brokoli".. terdiri dari Bawang Putih, Bawang Merah, dan bumbu Pawaon.. semua bumbu tersebut dihaluskan kemudian di sangrai dengan minyakgoreng secukupnmya dengan ditambahi Geprekan Serai, Daun Jeruk dan garam secukupnya.. kemudian  kangkung dan brokoli yang sudah direbus bawang dan garam dimasukan diaduk-aduk kemudian ditambahkan ati ampela dan perasan air jeruk. .

PANTAI KUTA : KISAH BACKPAPER ONE SHOOT THROUGH THE SWEETEST BEACH !


Story atau kisah ini terjadi hampir 6 tahun yang lalu tepatnya 21 - 24 Desember 2013, berawal dari kesukaan kita bertiga diskusi gak penting sambil minum, kita iseng aja pengin wisata yang jauh tapi dengan dana minim, banyak destinasi yang disusulkan.. (lha wong baru high.. jadi semua kayak iyess ajah) ...Sampailah pada satu ketika dilontarkan ide wisata ke Pulau Dewata... waaasyaah... bisa dibayangkan kan ribet persiapan dan dana yang harus dikumpulkan, tapi karena we are already on the air. kita sepakat deal wisata dengan destinasi pulau dewata dan di bincangin tujuannya adalah Pantai Kuta (salah satu pantai yang bertaraf internasional dari Pulau Dewata negeri Indonesia tercinta). Satu kata kunci yang di bincangin adalah dana alias finansial alias fulus (hagz...)   dan akhirnya diputuskan kita bermain di angka Rp. 300.000,- untuk rute JOGJA-KUTA-JOGJA... dengan sudah tanpa kelaparan alias include makan dan minum dijalan tapi tanpa penginapan, intinya sekali jalan ke pantai kuta dari jogja dan kembali lagi ke jogja. (one shoot). 
Akhirnya hari H yang disepakati tiba pada tanggal 21 Desember 2013 jam 07.00 WIB kita berangkat dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta tujuan Stasiun Banyuwangi, menempuh perjalanan sekitar 12 jam bukan hal yang ringan, bayangin 12 jam manyun cuma liat gerbong kereta dan duduk dan duduk (karena tidak boleh merokok apalagi minum yang begituan hagz..) oya kita beli tiket KERETA API Sri Tanjung Jogja-Banyuwangi PP, jadi kalau sampai dihari kita pulang belum balik lagi ke Stasiun Banyuwangi yaa harus beli tiket lagi untuk pulang (disitu asyiknya.. kita harus menej waktu sesuai jadawal yang sudah disepakati sebelum berangkat)

BERSAMBUNG


     

Tuesday, 21 March 2017

TANJUNGTIRTO METAL CITY

"TANJUNGTIRTO METAL CITY" Istilah ini adalah merunut tulisan cat warna hitam di buk rumahnya-nya Chapline Black Crow's yang memang sering digunakan anak2 Elpata nongkrong membunuh waktu sambil bertukar ide-ide gila. Saat itu musik rock dan heavy metal merupakan musik idola dan sama2 mempunyai keinginan untuk bermain musik sesuai dengan grup2 yang diidolakan. bermula dari iseng dan pengin tampil layaknya l yang merupakan ide dari delayed rose dan Ganis Hars dengan mengajak chapline blackcrows (Dead Flower) di formasi awal. tidak lama dari kurun waktu itu Chapline Blackcrows membentuk Dead Flower dengan formasi awal menggamit Sigit Londo Harjuno Adi dan Ndaru Wijoyomoel Yo, seiring berjalannya waktu Harjuno Adi mengundurkan diri karena tugas panggilan negara sebagai Mr. Cop. sehingga Formasi Dead Flower menjadi bertiga dengan Chaplin Blakcrows di Guitar Vocal, Ndaru W di Bass dan Sigit L di Drum dengan memainkan lagu Heavy Metal, selama masa-masa itu anak-anak mempunyai ide untuk membuat base camp maka seijin Widoyo N dijadikanlah rumah kosong miliknya sebagai TOR Studio (Sekarang Pyramid) dengan alat2 musik dari chapline BC. Dan TOR Studio-pun menjadi base camp berkumpulnya musisi2 untuk saling bertukar ide dan ilmu dan adalah Sidik TRAXTOR yang menjadi penasehat dan guru dalam bermusik. Formasi Dead Flower yang solid bertiga semakin berkembang dan namanya semakin dikenal.
superstar maka sekitar tahun 1990-an terbentuklah November Ange
BERSAMBUNG PAP... !! (Dah kumyur neh)
BY. W.A.R


TANJUNGTIRTO METAL CITY (BAG. 2)
NOVEMBER ANGEL dalam perjalanan musiknya mengalami kesulitan komunikasi akhirnya bubar (hahhahakk…) kemudian Delayed Rose membentuk DEAD ARCHIVE bersama Anank dan rekan2 semasa kuliah, Ganis Har’s membikin MOLOTOV bersama Segy (Drum), Hayatri “The Grunge” (Bass) dan Kemunx (Gitar Voc). semua berkumpul di TOR Studio yang bagaikan Pulau Birunya Gang Potlot dimana bila ada yang pentas semuanya ikut datang dan mensupport dan tentunya ada party sehabis manggung… (KUMYUR DAB). Sampai satu saat DEAD ARCHIVE baru pada posisi Vaccum karena personilnya pada pulang kampong kecuali Anank kemudian Delayed Rose membikin Proyek “ESTRANGED” dengan mengajak Anank (DEAD ARCHIVE), Gitaris dan Bassis semasa di NOVEMBER ANGEL yaitu Ganis Har’s dan Ndaru W ditambah Segy (MOLOTOV) ..hagz !! ..and The Gun was Fully Loaded !!
ESTRANGED mengawali Live Concert perdana di Satra UGM dengan membawakan Nov Rain (GN’R) DAN Nothing Else Matter (METALLICA) ..MATTALL..!! kemudian di berbagai event termasuk ikut seleksi band yang diadakan oleh vendor studio music yang ada di Yogyakarta. Tahun berlalu dan musim dingin menjadi semakin dingin.
Bersambung lagi......
By. W.A.R

TANJUNGTIRTO METAL CITY (BAG.3)
TOR Studio menjadi base camp dari teman-teman band dan siapa saja yang merasa satu visi dan cocok dengan suasana yang menawarkan kebebasan dan Rock N’ Roll dengan sedikit sentuhan sayap2 bukit boko. Sebagai tempat kongkow yang elegan dan penuh inspirasi tidak heran jika komunitas yang ada semakin berkembang dari kumpulan anak2 DEAD FLOWER, anak2 MOLOTOV, anak2 ESTRANGED dan juga orang perorangan seperti dari Wowol sampai Suradi Tap dari Raztafarian Cunz si “Kuntul Putih” sampai Dian “papo’ Lampor. Hingar BIngar tempat ini semakin merebak ke berbagai tempat so tepatlah istilah “TANJUNGTIRTO METAL CITY”.
Di masa ini DEAD FLOWER yang paling aktif dalam berbagai event setelah Proyek ESTRANGED berakhir dan Delayed Rose mulai menggagas “ENITA PROJECT” bersama Pratelo dan Enita sedangkan MOLOTOV mati suri karena Ganis Hars dan Segy menyeberang kota untuk bekerja demi masa depan yang lebih cerah.

Dalam Event Welcome Party di UGM Delayed Rose mengajak DEAD FLOWER untuk tampil dengan mengambil Dian Lampor sebagai Vokalis Utama dengan lagu Hits “Neverland” dari Helloween yang menuai sukses besar, formasi DEAD FLOWER pun berubah menjadi 5 orang, formasi ini lumayan solid dan mendapat beberapa tawaran main salah satunya adalah di AKINDO, adalah Widoyo N (Owner TOR Studio) yang merekomendasikannya, yang juga nantinya ikut tampil sebagai additional Rhythm guitar dengan gayanya yang eksotis dengan crew2 yang gila seperti Bejo Simanjuntak yang khas dengan topi pak tino sidin-nya, Suradi Tap yang suka bilang “posisine”, Taufiq Fanani “Izzy” yang kalem dengan komandan regu Sidik ‘TRAXTOR” dan bung Yuli Nurcahyanto. ..LETS THE BOYS MAKE SOME NOISE..!!
Bersambung
By. W.A.R

TANJUNGTIRTO METAL CITY (BAG.4)
Memasuki era tahun 1997 Dead Flower semakin naik daun, komunitas yang di TOR Studio juga bertambah di akhir tahun 1997 Delayed Rose mengundurkan diri dari DEAD FLOWER karena Hijrah ke Jakarta, posisi ini digantikan Budi Setiawan “Wawount” sebagai Rhytthm Guitar. Masuknya Doni Londo dan Panji “Panjul” di komunitas TOR Studio menambah kemeriahan Party dan suasana. Di era ini Ganis Hars yang sudah pulang kembali dari merantau juga kembali bergabung dengan komunitas ini. Event Pondok Wonolelo menjadi rutinitas memboyong piala bagi Dead Flower, di era ini ada 2 band yang naik daun di daerah berbah yaitu Dead Flower dan Dozer (Dozer tidak bergabung denagn komunitas TOR Studio). Sehabis event Independence di kampungnya Doni Londo dimana Dead Flower Live Concert, Doni Londo berinisiatif membikin Band “MUTANT SIX” dengan mengajak Koko (yang dikemudian hari menjadi guru bassis Carol Darling) Ganis Hars dan Doni Gundul formasi berempat ini mulai membikin konsep bermusik, di akhir tahun 1998 Delayed Rose yang pulang dari Jakarta diajak bergabung oleh Ganis Har’s untuk memperkuat Squad MUTANT SIX, yang kemudian berganti nama menjadi WATERLOO dan kawasan Tanjungtirto pun kembali hingar bingar dengan 2 band dashyat DEAD FLOWER dan WATERLOO. Di berbagi event 2 band ini tampil bersama dengan kosep music yang berbeda, DEAD FLOWER yang ber genre Heay Metal dan Ska dan WATERLOO dengan genre Rock dan Blues. Puncak dari duet penampilanm mereka adalah di IKIP FAIR Tahun 1999 yang melambungkan nama kedua band tersebut dikancah ppermusikan lokal Yogyakarta.
KOOOOPPIIIIII…. Karo KAAANCAANNEEE…!!!

TANJUNGTIRTO METAL CITY (BAG.5)
ERA TAHUN 2000 – 2002 adalah menjadi era dimana para personil masing band mulai membikin proyek sendiri-sendiri dan kolaborasi, Chapline Blackcrows dan Ndaru W. (Dead Flower) diajak membantu BODYBAG dan Band MEGATRUH yang dipimpin oleh Evan dkk. Dengan format music Brutal Death Metal. Ganis Hars (Waterloo) mempunyai kesibukan bersama Panji “Panjul” dengan “BIOHAZARD-nya”, Doni Gundul (Waterloo) membikin proyek bersama dengan anak2 Fresh Studio dengan aliran lagu cenderung ke pop dengan sentuhan rock tapi tipis sekali, Koko (Waterloo) memperkuat band WORKER yang dikomandani Kemunx CS memainkan lagu2 beraliran trashmetal, Delayed Rose (Waterloo) membikin Honey N’ Thorn dengan format yang berbeda yaitu, Vocalist cewek sebagai Magnet daya tarik dan dibagian pengiring menempatkan 2 formasi gitar dengan format Lead n’ Rhythm guitar dan Rhythm n’ Lead Guitar yang tentunya berbeda dengan format Lead guitar dan Rhythm guitar.
Sinergi dan kesamaan visi memang menjadi tali pengikat yang utama dalam kelangsungan sebuah tatanan yang disepakati untuk mencapai suatu tujuan.

Musim panas tahun 2002 datang dengan jatuhnya daun-daun cemara yang kering, Kehidupan rock n’ roll yang bergulir sudah menjadi keseharian dari anak2 TOR Studio, dari berbagai macam kegilaan dan kelucuan semakin menjadikan daya tarik yang khas dari komunitas ini. Banyak istilah-istilah yang melegenda di waktu itu seperti “munggah nengdi??... munggah mboko??!! “ ..”Garden Party” ..”mbah jenggot mengamuk” ..”bebun kothak kaki” …“Koppiii..karo kancaneee..” dan masih banyak lagi.
Dan tentunya tidak ada sesuatu pun dimuka bumi ini yang selalu mulus dan selalu sesuai 100% dengan keinginan yang dikehendaki, friksi-friksi dan perbedaan pandangan, argument dan perdebatan, rivalitas dan pertikaian memang ada dan menambah warna-warni suatu proses penciptaan sesuatu, demikian juga yang terjadi dalam komunitas di Tanjungtirto Metal City (TOR Studio), rasa kesatuan dan kebersamaan jiwa ELPATA selalu menjadi senjata dalam meredam dan menjembatani gesekan-gesekan yang ada. Seleksi alam juga lah yang telah menentukan siapa yang dapat bertahan dan siapa yang akan hengkang.
Wisssss.. akuuuuuu…

Thursday, 3 March 2016

LAVA BATAL (PESONA WISATA LOKAL YANG MENAKJUBKAN)

Wisata lava Bantal mungkin terdengar janggal di telinga, pengertian apa itu Lava Bantal memang padanan dua kata yang sangat tidak berkaitan  antara Lava yang kita tau adalah lelehan cairan pijar yang sangat panas yang keluar dari kawah gunung berapi dengan Bantal yang merupakan alas untuk membaringkan kepala dalam rangka tidur atau beristirahat. 

Dua kata tersebut digabungkan dan menjadi kesatuan kalimat yang menarik dan penuh eksentrik untuk menjadikan nama wisata di daerah Berbah, Sleman Yogyakarta. Dikatakann Lava Bantal karena memang Obyek tersebut berasal dari Lelehan lava yang membeku ratusan ribu tahun yang lalu dan menumpuk membuat kelihatan seperti bantal dan menghasilkan nilai pesona yang menakjubkan dari hasil karya alam.

Keindahan dan keunikan lava bantal Berbah telah ditetapkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM sebagai warisan geologi.


Thursday, 30 April 2015

THE WILD "SATE KELINCI"


Sate Kelinci...! pasti semua orang tahu makanan lezat tersebut. Jenis makanan yang dibuat dari Daging Kelinci yang dipotong kecil-kecil dan  dijadikan satu tusuk untuk 5-6 potong daging dalam tusukan yang terbuat dari bambu atau lidi atau jeruji besi. Menu hidangan sate Kelinci dengan bumbu yang harum menggoda pastilah membuat nafsu makan kita menjadi berapi-api... tapi yang membikin beda dari rasa dan resep Sate Kelinci tersebut adalah Proses memasaknya... Dimana memasaknya...  Dengan siapa menikmatinya... dan seberapa liar hidangan itu tercipta...    The Wild Sate Kelinci merupakan ungkapan untuk menggambarkan suatu hidangan sate kelinci yang sedikit berbeda dalam proses memasak dan penyajian. Konsep Survival dikedepankan dalam menu kali ini.. dimulai dengan menguliti Kelinci di alam bebas dengan memanfaatkan ranting dan dan dahan dari tanaman perdu yang diikat sehingga membentuk tempat untuk menguliti Kelinci yang sudah  disembelih. Sensasi keliaran dan ke-natural-an kental terasa yang memaksa indra perasa kita begitu penasaran untuk mengikuti tahap demi tahap proses membikin sate kelinci. Meskipun kelihatannya mudah untuk menguliti tapi tidak semua orang bisa karena dibutuhkan skill dan ketrampilan... Thanx to Our Beloved Friend Chaplin Black Crows (Rest in Peace).

Peralatan seadanya dan nuansa survival sangat kental dengan minimnya peralatan yang umum digunakan dalam memasak sehari-hari. Daun Pisang, Perapian dari kayu kering dan dahan kering... Setelah daging dipotong-potong kecil sesuai dengan ukuran membikin sate ..untuk menambah kelezatan dtambah bumbu rempah-rempah yang antara lain bawang putih, bawang merah, bumbu pawon dan tak lupa garam dan sedikit gula merah 

Tusuk sate yang dibikin dari Jeruji besi digunakan untuk mendapatkan rasa liar yang terpadu dengan semak-semak.. hagz.... sebelum ditusuk kedalam jeruji besi (ini streil!!) daging terlebih dulu direndam dalam bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan dengan ditambahi sedikit margarine yang dicairkan. Setelah siap barulah The Show is Begin !!....  

Asap yang mengepul dari bakaran sate daging kelinci diatas perapian sungguh sangat membuat perut pengin diisi dan mulut pengin mengunyah kelezatan dan kelembutan dari daging sate kelinci tersebut... mungkin ada yang kurang nyaman dengan proses dan tempat memasak ..tapi lebih banyak yang penasaran dan menikmati sensasi masakan tersebut.. istilahe The Wild Boys always menarik hati.. hahahgz.. !!      BERSAMBUNG.....

 

PASAR TANDJUNGTIRTO

Pasar Tradisional merupakan pasar yang terletak disuatu pedesaan yang begitu familiar dan bernuansa khas attitude masayarakat sekitar, distu interaksi pembeli dan penjual masih kental dengan suasana keakraban dan kekeluargaan. Menurut Wikipedia Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern. 

Dan salah satu pasar tradisional yang ada di kawasan Neverland adalah Pasar Tandjungtirto. sejarah berdirinya pasar tandjungtirto sendiri sampai saat ini belum mendapat sumber yang pasti kapan tahun berdirinya dan siapa yang membangunnya. Terlepas dari itu Pasar Tanjungtirto merupakan pasar yang masih sarat dengan nuansa kebersamaan pedesaan yogyakarta, interaksi yang akrab pembeli dan penjula masih sangat terasa. Aneka jenis barang yang dijual juga beraneka ragam dari jenis bahan mentah, jajan pasar, makanan ringan, sayur mayur sampai peralatan rumah sehari-hari tersdia di pasar ini dengan harga yang terjangkau dan merakyat.. tergantung seberapa pandai kita dalam tawar menawar barang yang mau kita beli.

Pasar Tanjungtirto pernah mengalami renovasi pada sekitar tahun 1980-1990 ..Tahun tepatnya lupa.. hagz...! banyak kuliner yang menarik dan unik yang tersedia disini bagi para pemburu kuliner pagi hari.. salah satu diantaranya adalah bakmi capjaek (bahasa slank untuk cap cay). dahulu terkenal penjual bakmi cap jaek di era 1980an di pasar Tanjungtirto. Ada juga makanan ringan yang terkenal dengan nama Iwak Urang, iwak urang adalah jenis makanan ringan yang terdiri dari ikan sungai dan udang kecil-kecil yang digoreng dan penyajian dengan pincuk daun pisang, makanan ini sangat disukai oleh anak-anak Taman Kanak-kanak Panti Dewi yang berada di Timur Psar Tanjungtirto pada era Tahun 1980-an.

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan tehnologi, kini Pasar Tanjungtirto telah tertata dengan dibuatnya Los atau lapak tempat para pedagang yang diberi sekat dengan batas tembok yang rendah sebagai simbol batas wilayah berjualan.

Monday, 23 March 2015

PERJALANAN KE NEGERI DI AWAN

" Negeri di Awan " kata yang mengandung makna sebuah tempat yang indah yang berada di tempat yang tinggi atau seolah berada di awan-awan langit biru. Mungkin itu salah satu kalimat yang sedikit bisa untuk mengungkapkan arti dari kata tersebut. Salah satu temapt tersebut adalah dataran tinggi Dieng.
Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.


Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.

NEVERLAND mengadakan touring ke Dieng dengan Tajuk "Operasi Dewa-Dewi" dengan rute perjalanan yang cukup menarik dan menantang. Perjalanan dimulai dari Home Base Neverland di Komplek Ex Pabrik Gula Tanjungtito menuju ke Ring road Jombor - ke arah Candi Borobudur - Jl. Diponegoro - Sapuran - Wonosobo - Dieng. Rute perjalanan setelah Candi Borobudur lumayan berat dan memaksa mesin motor untuk bekerja dengan lebih keras karena jalan yag berliku-liku menanjak naik turun, setelah istirahat di Pom Bensin Arah ke Perkebunan Teh Tambi -  Dieng disinilah Tantangan jalan yang paling dashyat pun dimulai, jalan menuju Negeri di Awan benar-benar membutuhkan stamina yang baik bak dari pengendara maupun yang dikendarai, tanjakan yang tiada putus memaksa motor hanya pada gigi 1 dan 2.

Tanjakan yang berat terbayarkan dengan keindahan pemandangan di sisi kiri kanan pegunungan. hamparan perkebunna sayur yang tertatta dengan sistem terasering membuat indahnya pegunungan Dieng. Hawa dingin  dan kabut yang menyelimuti membawa misteri tersendiri dalam perjalanan. Setelah melewati berbagia tanjakan dan kelokan sampialah di Gerbang Masuk Wisata Dataran Tinggi Dieng yang mempesona. Gapura besar yag kokoh di kiri kanan membuat seakan memasuki Negeri tempat Dewa-dewi bersemayam.

  
Di Pintu Gerbang masuk Wisata Dieng kita berisitirahat sejenak untuk beres2 jas hujan dan sedikit makan dan minum ringan. di tempat ini bagus untuk mengambl foto karena view-nya yang menawan. Banyak muda-mudi yang berpose untuk mengambil gambar dengan latar belakang gerbang dan kedahan jalur jalan yang kiri kanannya pegunungan dan sedikit berkabut. 

Setelah puas di tempat itu perjalanan dilanjutkan ke pusat dari inti Operasi Dewa-Dewi yaitu ke Obyek Wisata Datran Tinggi Dieng, sekitar 15 - 20 Menit dari Gerbang Dieng sampailah di Tempat yang dituju yaitu titik perhentia dari para wisatawan yang ingin menikmati obyek-obyek wisata di Dieng. Ditempat tersebut kita makan siang dan menccipi Jamur masakan khas dari dieng yang rasaanya aduhai punya...!
Tapi jangan pernah memesan Es Teh atau Es Jeruk karena pasti penjulanya heran karena di tempat itu dinignnya sudah seperti es..

Harga juga cukup terjangkau untuk karena juga berada di temapt yang tinggi kalau beda dengan di bawah tidak begitu signifikan dan masakannya enak dan memuaskan.

OBYEK WISATA DIENG :
1. TELAGA WARNA (Telogo Warno)
 sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna, uniknya warna air di telaga ini bening seperti tidak tercampur belerang. Keunikan lain adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Telaga Merdada, adalah merupakan yang terbesar di antara telaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai pengairan untuk ladang pertanian. Bahkan Telaga ini juga digunakan para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekadar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh penduduk setempat.











2. KAWAH SIKIDANG
Setelah dari Telaga Warna Perjalanan dilanjutkan ke tempat yang berlubang hangat , berasap, dan berbau khas belerang... daannn inilah  KAWAH SIKIDANG !! Sikidang adalah kawah di Dataran Tinggi Dieng  yang paling populer dikunjungi wisatawan karena paling mudah dicapai. Kawah ini terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah di dalam suatu kawasan luas. Dari karakter inilah namanya berasal karena penduduk setempat melihatnya berpindah-pindah seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa). 
Selain Sikidang Kawah aktif di Dieng merupakan kepundan bagi aktivitas vulkanik di bawah dataran tinggi. Pemantauan aktivitas dilakukan oleh PVMBG melalui Pos Pengamatan Dieng di Kecamatan Karangtengah. Berikut adalah kawah-kawah aktif yang dipantau :

1. Candradimuka 
2. Sibanteng 
3. Siglagah 
4. Sikendang (berpotensi gas beracun) 
5. Sikidang 
6. Sileri 
7. Sinila (berpotensi gas beracun) 
8. Timbang (berpotensi gas beracun)

Di Kawah Sikidang  banyak terdapat penjual makanan khas Dieng seperti Sagon, Carica, Kentang, Aneka Krupuk Mentah.  untuk Souvenir Dieng ada dijula Bunga Edelwiss, Batu Belerang Asli, kaos, topi, syall dan lain-lain. Selain Penjual Souvenir dan makanan ada yang unik dari para kreatif muda dalam mencari tambahan penghasilan di tempat ini, contohnya disana menyediakan jasa foto di kawah sikidang bersama motor trail, Kuda, Becak bahkan dengan tokoh hantu dalam film2 horor versi barat.    


Kawah Sikidang dilengkapi dengan detektor Gas Beracun yang terletak di pintu masuk ke kawasan itu untuk mengantispasi kalau terjadi gas beracun yang melebihi ambang batas untuk bisa dihirup dengan aman. karena pernah terjadi bencana yang memakan korban jiwa tetapi di Kawah Sinila.

Sinila terletak di antara Desa Batur, Desa Sumberejo, dan Desa Pekasiran, Kecamatan Batur. Kawah Sinila pernah meletus pada pagi hari tahun 1979, tepatnya 20 Februari 1979. Gempa yang ditimbulkan membuat warga berlarian ke luar rumah, namun mereka terperangkap gas racun yang keluar dari Kawah Timbang akibat terpicu letusan Sinila.[6] Sejumlah warga (149 jiwa) dan ternak tewas keracunan gas karbondioksida yang terlepas dan menyebar ke wilayah pemukiman.

3. KOMPLEKS CANDI ARJUNA 
Setelah puas di Kawah Sikidang , maka Final Destination adalah ke kompleks Candi Arjuna, perjlanan sekitar 15 menit dari kawah sikidang dengan rute yang sedikit naik turun . Kompleks Candi Arjuna merupakan Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati. Di Kompleks Candi Arjuno tepatnya di halama depan juga tersedia berbagai macam suveir khas Dieng dan makanan serta jajanan. Ditempat inilah seakan-akan tempat para Dewa-dewi khayangan berkumpul karena nuansa banyak-candi dan kabut dingin Dieng yang membawa fantasi kia ke Alam pada Dewa. 

Retribusi masuk ke Kompleks Cand ini berkisar Rp. 10.000,- per orang. Kadang sulit kita bayangkan bagaimana cara membangun Kompleks Candi di atas pegunungnan Dieng? Darimana batu-batu itu diambul bagaimana mengangkatnya sampai keatas? bagaimana bisa secara tepat dan presisi ukuran dan derajat kemiringannya? ..Lepas dari itu semua kita harus mensyukuri kekayaan dan keragaman BUdaya Indonesia yang begitu unik dan indah. 
Menkmati dining dan capekdan bergaya melalui foto di kompleks candi ini memang pengalaman yang tak terlupakan. ..Dan saatnya Kita pulang... menempuh kembali rute yang aduhai sulit dan menantang.... Adios Amigoz.. hasta La VIsta Baby... gutbyaii....  

KANGKUNG MEMIKAT BROKOLI

Masih seputar dunia kuliner.. pada thread kali ini ingin mencoba suatu masakan yang terdiri dari beberapa jenis bahan makanan yang lazim...